Di dalam berwudhu, sebagian
anggota tubuh yang banyak memainkan peranan penting dalam kehidupan kita
dicucikan. Jemari, mulut, telinga, kepala, tangan, dan kaki, semuanya
diwudhukan.
Anggota tubuh tersebut merupakan
suatu kesatuan dalam kehidupan. Umpamanya, tangan mau menjangkau barang dikamar
sebelah. Tapi kalau kaki tidak bergerak, kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Selanjutnya, biarpun tangan bisa bergerak, kaki pun bisa bergerak, kalau tidak
ada rencana dengan kepala, kita pun tidak bisa berbuat apa-apa. Semuanya harus
direncanakan.
Kepala tadi disapu sewaktu kita
berwudhu supaya pikiran kita menjadi sejuk, supaya hati kita menjadi bening.
Telinga dibersihkan, mata dibersihkan, mulut dibersihkan, kedua tangan
dibersihkan. Tangan merupakan anggota yang banyak digunakan dakam aktivitas
kita sehari-hari dibantu dengan kaki, ditambah mulut yang berbicara dan
berdialog, ditambah kepala yang merancang. Itu semuanya sudah dibasuh ketika
kita berwudhu.
Mengapa perut tidak dibasuh?
Karena tidak ada peranannya. Perut itu tahunya cuma makan saja, tidak ada
apa-apanya, sehingga tidak dibasuh. Adapun yang banyak berperan yaitu : mulut,
telinga yang mendengar, mata yang melihat, semuanya sudah dibersihkan. Tangan
yang mengambil, beserta kaki yang membawa kita kesana-kemari telah dibersihkan
pula. Begitu juga dengan muka kita, ada mata, hidung, mulut, kemudian juga
kepala yang memangku otak. Semua yang berperan dalam kehidupan kita sudah
dibersihkan.
Nah ternyata anggota tubuh kita
yang paling memainkan peranan dalam sholat pun justru adalah yang kita
bersihkan dalam wudhu itu.
Tidak bisa berdiri? Duduk. Yang
bisa membuat kita tegak dihadapan Allah adalah kaki. Yang digerakkan pada waktu
takbir adalah tangan. Tangga pun digunakan pada waktu sujud. Mata dipakai untuk
melihat bersih-tidaknya, qiblatnya, jenis kelamin imamnya (Lelaki tidak boleh
beriman kepada perempuan-kan?). Telinga berfungsi untuk mendengar kefasihan
bacaan. Mulut yang akan dipakai untuk membaca dibersihkan terlebih dahulu
dengan berkumur-kumur.
Sekarang bagaimana dengan indera
penciuman kita? Apakah dia juga memainkan peranannya?
Pada waktu kita berwudhu, kata
hidung, “Saya yang paling berjasa, sebab kamu tidak bisa membedakan antara air
yang berubah atau tidak. “ ( Jika baunya berubah, maka itu menjadi mutanajis).
Sementara itu, “Saya yang memainkan peranannya,” kata mata. “Saya yang melihat
berubah-tidaknya. “Jadi semuanya memainkan peranannya.
Begitulah hikmah pertama megapa
kita berwudhu dengan empat anggota tubuh. Sebabnya, empat anggota tubuh tadi
itulah yang terpenting dalam aktivitas seseorang.
Dalam perputaran waktu 24 Jam
sampai sepanjang hidup, yang paling memainkan peranannya secara khasnya ialah
kepala. Makanya, kepala jangan hanya dibasuh depannya. Basuh semuanya dan ini
sunahnya menyapu keseluruhan kepala. Kalau depannya saja, kenanya hanya sedikit
sehingga nanti dalam mengerjakan sholat timbul pikiran macam-macam. Agar
pikirannya bening, hatinya bening, kontak hati dengan kepala, maka kepala harus
disapu semuanya. Dengan demikian ketika semuanya sudah disejukkan dan disapu
dengan ibadah, hatinya atau perasaannya menjadi bening. Insya Allah
Hikmah yang lain mengapa kita
berwudhu dengan empat anggota tubuh tersebut adalah bahwa empat anggota itulah
yang paling memainkan peranan dalam sholat. Nabi kita bersabda dalam sebuah
hadits yang artinya :
“ Saya diperintahkan sujud dengan tujuh anggota, dua telapak kaki, dua lutut, dua telapak tangan. “
Anggota tubuh ini semuanya
tercuci.
Artikel Terkait