Assalamu'alaikum Wr. Wb
Bismillah ..
“Aku telah mengadu kepada waki’ mengenai buruknya hafalanku,
lalu ia menasehatiku untuk meninggalkan kemaksiatan.
Dan ia juga memberitahu kepadaku bahwa ilmu itu adalah cahaya.
Dan cahaya Allah tidak akan di berikan kepada orang-orang yang melakukan kemaksiatan.”
Itulah sya’ir Imam Syafi’i. Lewat sya’ir tersebut, Imam Syafi’i ingin
mengajak kepada para pencari ilmu dan semua manusia di seluruh bumi ini
agar segera meninggalkan segala kemaksiatan. Sebab, kemaksiatan akan
menghalangi diri dari cahaya Allah.
Allah berfirman dalam al-Qur’an yang artinya: “
Allah (Pemberi)
cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah
seperti sebuah lubang yang tak tembus[1039], yang di dalamnya ada pelita
besar. pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang
(yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari
pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah
timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)[1040], yang
minyaknya (saja) Hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.
cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada
cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala
sesuatu.(
QS.An-Nuur : 35)
Kemaksiatan dapat menjadikan orang lalai mengingat Allah, dan susah
menerima sesuatu yang baik di dalam dirinya. Sesungguhnya Allah adalah
baik (
thoyyib), dan tidak menerima, kecuali yang baik. Jika
seseorang lalai dalam mengingat Allah, maka dia akan menjadikan hawa
nafsunya (amarah) sebagai teman. Pada akhirnya ia terbujuk dalam godaan
syaitan.
Islam juga mengajarkan kita tentang akibat dan bahaya maksiat. Islam
pun memberitahukan kita mengenai larangan-larangan, perintah-perintah,
begitupula tentang kelalaian. Itu semua sudah dicantumkan di dalam
al-Qur’an, dan itu menandakan betapa besar bentuk kasih sayang Allah
kepada hambanya, dan Insya Allah kita semua mendapatkan cahaya dari
Allah swt
Saudaraku, di antara perbuatan yang menyebabkan seseorang jauh dari
cahaya Allah maupun lindungan-Nya, sebagaimana yang kita sempat dengar
dan mungkin lihat, yaitu kasus pornografi, pergaulan bebas,
penyalahgunaan narkoba, aborsi, dan kenakalan remaja lain, yang dapat
melemahkan aqidah dan tauhid dalam diri pelaku.
Oleh karena itu, marilah kira mengembalikan hakikat keislaman kita. Sebab, Islam adalah agama yang
syumuliyah dan
mutakaamil.Syumuliyah dalam artian menyeluruh, sedangkan
mutakaamil dalam
artian sempurna. Islam adalah agama yang telah diridhoi Allah swt. Oleh
karena itujangan pernah mengatakan, semua agama benar. Perkataan
seperti ini harus diwaspadai, karena bisa menjadikan orang murtad tanpa
disengaja.
Allah berfirman yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman,
Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah
akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun
mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin,
yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan
Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya,
dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui”.(
QS.Al- Maaidah : 54)
Bukankah kita bangga bahwa Islam adalah agama yang diridhoi oleh Allah, sebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an yang artinya:
“Pada
hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.
Maka barang siapa terpaksa[398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat
dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(
QS. Al- Maaidah : 3)
Islam adalah satu-satunya agama sekaligus sebuah pandangan hidup yang
mulia. Selain memiliki serangkaian tatanan ibadah, Islam juga memiliki
solusi-solusi dalam segala permasalahannya. Perangkatnya begitu lengkap,
mulai dari mengurusi masalah aqidah dan ibadah, kehidupan rumah tangga,
adab bertetangga, ekonomi, politik, tata negara, militer, pendidikan,
politik luar negri, dan termasuk pengaturan pergaulan laki-laki dan
perempuan.
Hanya Islam yang memiliki landasan aqidah yang dapat diimplementasikan
di dalam kehidupan sehari-hari. Akidah adalah hal yang paling ditakuti
oleh negara-negara Barat kini. Keindahan hidup di bawah naungan Islam
harusnya menjadi dambaan kita semua. Kita akan menyelamatkan generasi
kita dari kehancuran dan kepunahan. Sudah saatnya kita peduli dan
menjadi bagian dari perubahan, memenuhi seruan Allah untuk kembali
kepada Islam sebagai landasan hidup, dan Insya Allah senantiasa
mendapatkan cahaya dari Allah swt.
Waffaqumullah jamii’an.
sumber : salingsapa.com
Wassalamu'alaikum Wr. Wb